Page #: 3/5 |
@mimu | 12 January 10 | |
Rasululloh adalah suri tauladan bagi kita. Sang uswatun hasanah ini cerminan, yang menurut Sayyidatinaa 'Aisyah akhlaq beliau adalah Al Qur'an. Dan yang dipuji Alloh Yang Maha Suci dan Maha Tinggi Mulianya dalam Surah Al Qalam ayat 4 sebagai berakhlaq agung.. Sebagai guru beliau mengajarkan kepada kita bahwa islam dibangun di atas lima ketentuan yang kemudian dikenal sebagai rukun islam.
|
||
@mimu | 12 January 10 | |
Rukun islam menjadi penerang bagi keindahan iman secara nyata. Dimana setelah menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Alloh dan Muhammad sebagai hamba dan rosulnya. Maka mendirikan sholat yang sesungguhnya sholat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
|
||
@ttotti | 12 January 10 | |
Lanjut
|
||
@nocry_4 | 13 January 10 | |
tengak_tengok.sepi...
|
||
@lomex | 15 March 10 | |
ESTETIKA
|
||
@mimu | 14 October 10 | |
Heheh, kiranya ingin sekali nggambar lebih jernih tentang estetika agar bisa dinikmati tanpa kacamata multi dimensi..
|
||
@jovi32 | 14 October 10 | |
Gambar tanpa warna.
|
||
@noah_7 | 14 October 10 | |
Gmbr tnpa warna? Ga da ta ea! Putih? Putih jg warna? Item? Item jg warna! Xexe
|
||
@mimu | 15 October 10 | |
Heheh, begitulah kiranya kang jovi+noah.. Estetika mungkin akan berbeda tampilannya bila saja terpandang dari sisi-sisi yang berlainan.. Ketika bersaksi tentang bahwa segenap alam raya yang menakjubkan indahnya, pasti ada penciptanya. Ada permulaannya. Nalar kita akan menelusuri keindahan-keindahan pemikiran yang tentu pada akhirnya menuju pada satu tanda, sebuah petunjuk. Atau bila tidak maka akan tersesat juga karena 'indahnya' jalan pikiran..
|
||
@mimu | 15 October 10 | |
Mungkin di tempat inilah nalar akan mengakui kelemahan-kelemahan yang ada padanya. Nalar bisa kadang akan tampil dan dipahami sebagai wujud satu benda namun akal mungkin juga harus dipandang sebagai mana kelengkapannya, keutuhan keindahan yang agak timpang, sebentuk estetika yang nampak sumbang..
|
||