Page #: 4/5 |
@mimu | 15 October 10 | |
Beruntunglah nalar ketika menemukan tanda, seraya mengembalikan ingatan akan Penciptanya. Bersujud dalam kesaksian bahwa Penciptanya adalah Tuhan Maha Esa. Yang keindahannya di luar jangkauan kemampuan pikirannya, ini ternyata telah menegaskan kelemahan nalar yang dahulu ia kira hal inilah kekuatan luar biasa baginya. Menyatakan berada dalam kekosongannya. Sang pemimpin jagad kecil, sekujur raga.
|
||
@mimu | 15 October 10 | |
Nampaknya nalar telah mengamati tanda. Jejak yang berada di jalan lurus serta rambu-rambu untuk mengikutinya. Pemikiran nalar telah membawanya ke sebuah petunjuk yang terang benderang. Dia menyaksikan seberkas cahaya. Ternyata nalar telah meneguhkan langkah pertama dari sebentuk estetika, cahaya dari hamba dan utusanNya.
|
||
@zif.lr | 15 October 10 | |
Ass.. Kang mimu!.. Sdh tengah mlm, ngeronda kang?
|
||
@mimu | 15 October 10 | |
Waalaikumussalam kang zif, heheh.. Apa kabar sampeyan?
|
||
@zif.lr | 15 October 10 | |
Alhamdulillah baik kang!.. Ya silakan di lanjut kang... : )
|
||
@mimu | 15 October 10 | |
Alhamdulillah, s*mentara aku hanya mampu berdoa Robbiisrohlii sodrii wa yasirlii amrii wahlul ukdatamilisanii, kang Alhamdulillah, s*mentara aku hanya mampu berdoa Robbiisrohlii sodrii wa yasirlii amrii wahlul ukdatamilisanii, kang
|
||
@mimu | 15 October 10 | |
Heheheh saking lemahnya lisan kang.. Sampe berulang ulang
|
||
@mimu | 23 October 10 | |
Pengetahuan nalar ketika telah memahami sebentuk tanda, sebuah petunjuk estetika pertama, nalar nampak mulai pahami dirinya yang ternyata tidak sebatang kara melewati jalan pikirannya. Bahwa ada nurani yang membatunya lebih bijaksana. Estetika pertama telah tinggalkan jejak hingga paham seberapa jauh kemampuannya dan seberapa tinggi jalan yang akan ditempuh. Membantu mengira siapa dirinya..
|
||
@mimu | 23 October 10 | |
Bahwa ketika mendaki sepanjang jalan pikirannya ternyata selalu ada satu dorongan yang terasa sangat kuat dan asing di satu sisi dan ada 'hal lain' yang sulit dijangkau akalnya yang ternyata berpengaruh demikian mutlaknya mempengaruhi perjalanannya. Nalar seperti tidak tahu ujung perjalanan pikirannya.. Nalar tidak mengerti bila saja tiba2 saja mendung terlihat pekat atau terang di benaknya.
|
||
@mimu | 23 October 10 | |
Bahwa ketika mendaki sepanjang jalan pikirannya ternyata selalu ada satu dorongan yang terasa sangat kuat dan asing di satu sisi dan ada 'hal lain' yang sulit dijangkau akalnya yang ternyata berpengaruh demikian mutlaknya mempengaruhi perjalanannya. Nalar seperti tidak tahu ujung perjalanan pikirannya.. Nalar tidak mengerti bila saja tiba2 saja mendung terlihat pekat atau terang di benaknya.
|
||