Kapan ya gaji gw segitu?.....mungkin,....???? haha....hihi....

Tu gaji kan diambilnya dr bu*nga utang luar negri kita to. . Dasar wong gemblung. . Qeqe

***BENCANA YANG AKAN DATANG***Apa yang terjadi di Indonesia saat ini merupakan pertanda bahwa bangsa Indonesia sedang mengalami keterpurukan, baik segi spiritual, moral, agama, kepercayaan, dan perusakan alam yang begitu dahsyat.
Tuhan menciptakan alam semesta dengan segala isinya untuk suatu proses kehidupan m ia. Tujuan diciptakan m ia untuk kembali kepada Tuhan. Sekarang kemana tujuan dari m ia Indonesia, yang konon katanya memiliki suatu kebudayaan spiritual yang tinggi.
Perkembangan kehidupan umat m ia pada dekade sekarang ini merupakan puncak peradaban dekade abad moderen. Dekade ini akan segera berakhir. Tuntasnya akal dan pikiran m ia. M ia merupakan simbol dari alam Mikrokosmos dan alam merupakan simbol dari makrokosmos. Hubungan m ia dan alam begitu eratnya, karena m ia itu sendiri merupakan pengejawantahan dari alam itu sendiri.
Apa yang telah terjadi dengan negriku yang tercinta ini, pada saat sekarang terus-terusan di rundung masalah, baik politik, ekonomi, hukum, kepemimpinan, kepercayaan serta bencana alam yaitu tsunami, banjir, gempa b*mi, kebakaran hutan, gunung meletus, penyakit flu burung, dan sebagainya.
Mari kita lihat sejenak, bahwa b*mi di ciptakan dari empat unsur, yaitu, unsur api, unsur angin, unsur air, dan unsur tanah, bila suatu planet yang memiliki keempat unsur yang harmonis dan sempurna maka planet tersebut layak di huni oleh m ia, binatang dan tumbuhan.
Sekarang tubuh m ia pun dibangun dari ke empat unsur tersebut sama dengan b*mi ini. Bila keadaan ke-empat unsur yang ada di dalam diri m ia tidak stabil atau chaos, maka keadaan alam pun mengalami kechaosan, lihatlah penduduk indonesia sekarang perilakunya tidak mencerminkan kedamaian atau keselarasan dari keempat unsur tersebut.
Begitu pula b*mi Indonesia sekarang ini mengalami hal yang sama keempat unsurnya mulai chaos.
Maka bencana alam yang akan timbul di b*mi Indonesia pada waktu yang akan datang merupakan pergerakan dari keempat unsur tersebut. Mulai dari bencana yang akan ditimbulkan dari unsur Api, bisa terjadi bencana gunung berapi meletus, atau kebakaran, atau keadaan m ia yang sudah di kuasai oleh amarah dan sudah tidak bisa menggunakan akal sehatnya, bencana yang akan di timbulkan adalah bencana sosial atau perang saudara.
Bencana yang ditimbulkan oleh unsur Angin, terjadinya angin ribut, perubahan cuaca, m ia yang tidak bisa diatur lagi.
Bencana yang ditimbulkan oleh unsur Air, banjir, tsunami, krisis air bersih, yang di alami m ia adalah kesusahan untuk mencari nafkah, mereka nekat berbuat apapun demi menghidupi keluarganya, atau orang seenaknya untuk korupsi.
Bencana yang ditimbulkan oleh unsur b*mi, adalah gempa b*mi, b*mi tidak menghasilkan lagi makanan atau kekeringan dimana-mana, bagi m ia mengalami kegoncangan keimanan, mereka berbuat sudah seperti binatang tidak ada rasanya, bencana penyakit akan datang lebih ganas lagi dari flu burung, mungkin pagi sakit - sore meninggal dan sebagainya.
Nah inilah kira-kira bencana yang akan dirasakan bangsa ini dalam masa yang akan datang dengan musibah yang akan jauh lebih besar dari yang pernah dialami sebelumnya, yang akan memakan korban yang banyak serta kerugian materi yang amat banyak. Mungkin suatu kebudayaan akan punah, dan ada beberapa pulau yang akan hilang.
Marilah segenap bangsa untuk sadar dari sekarang, semua musibah ini akibat ulah m ia itu sendiri, kita harus cepat menyadarinya dan bertobat, ibu pertiwi sedang menangis dan sakit berat. Bila anda sebagai pengisinya semau gue, bagaimana dengan alamnya.
Bencana akan berakhir bila m ianya kembali sadar ke dalam jati dirinya, bila m ianya tidak sadar maka b*mi pertiwi ini akan menghukum kita semua dengan berbagai masalah dan bencana yang mengerikan.
Hanya dengan mengembalikan kesucian hati anda dan berpegang kepada Tuhanlah anda akan selamat dari semuanya.
Biarkan b*mi untuk merevolusi dirinya, mari kita juga merevolusi diri agar selaras dan harmonis dengan diri m ia dan dirinya, serta m ia dengan alamnya.
Ada pertumbuhan, ada penghancuran, dari kehancuran tatanan yang ada ini akan tumbuh suatu tatanan yang baru dengan cara baru dan pandangan baru pula.
Bencana yang akan datang bukan sebagai peringatan melainkan sebagai hukuman, yang kita terima dengan lapang dada serta bertawakal kepadaNya.
Alamlah yang akan menyaring siapa-siapa saja yang akan diselamatkan dan siapa-siapa yang akan di kembalikan kehabitatnya.
Bila bencana besar ini lewat dan dialami oleh bangsa ini, maka akan terjadi suatu perubahan yang mendasar dari m ia Indonesia, Indonesia akan menuju peradaban baru dan akan tubuh menjadi indonesia baru, makmur, sejahtera, menjadi contoh bagi dunia.

Ku lihat ibu pertiwi. . .sedang bersusah hati. . Air matanya berlinang. . Mas intannya terkenang. . Hutan sawah gunung lautan. . Simpanan kekayaan. . Kini ibu sedang susah. . Mas intannya terkenang. .

hehe......thxz kang bbj.

***MENGENAL DIRI*** Dunia ini mengalami kemajuan dalam segala hal, tetapi dalam bidang kerohanian, m ia tetap bodoh. Mereka menjelajahi angkasa, gunung dan lautan tetapi tidak pernah menjelajahi dirinya sendiri.Apakah gunanya ilmu pengetahuan bila m ia tidak mengenal dirinya sendiri...? Tujuan akhir dari semua ilmu pengetahuan yang ada saat ini adalah satu dan hanya satu... yaitu engkau harus tahu siapa dirimu pada akhir kehidupanmu... Engkau boleh mengetahui segala sesuatu, tetapi bila engkau tidak mengenal dirimu sendiri... maka engkau tetaplah dalam keadaan bodoh...M ia disebut bodoh apabila tidak bisa mengenal dirinya sendiri. M ia boleh menguasai segala sesuatu yang ada di dunia, tetapi bila ia tidak tahu menahu tentang jiwanya, maka seluruh hidupnya akan menjadi sia-sia...Tujuan hidup m ia adalah untuk bersatu kembali dengan Tuhan, maka apabila m ia memalingkan mukanya dari Tuhan... m ia tersebut akan mengalami kehampaan dalam kasih sayang dan menjadi musuh bagi sesamanya...Semua agama mengkhotbahkan kebenaran etika dan kerohanian yang sama untuk umat m ia. Ajaran pokok setiap agama adalah bahwa m ia harus berkelakukan baik, percaya kepada Tuhan dan berhubungan dengan Dia (bergabu*ng dengan Dia).Tetapi mereka tidak pernah mengetahui bagaimana sesungguhnya para Mahatma itu mencapai puncak kerohanian dan bagaimana kita sebagai umatnya dapat mencapaiNya. Mereka menekankan pentingnya untuk mempercayai kitab-kitab suci, tetapi mereka tidak pernah menerangkan bagaimana kita juga dapat mengalami semua hal yang diuraikan dalam kitab-kitab suci itu. Mereka tidak pernah membawa kita ke sana.Dalam keadan dunia seperti saat ini, para suci menunjukkan rahasianya dan memberitahukan jalan yang mudah untuk mencapai kenyataan yang terdapat dalam diri setiap umat m ia. Mereka mengatakan... jalan itu telah diciptakan oleh Tuhan.. jalan itu telah ada sejak awal penciptaan dilakukan... jalan itu bukanlah ciptaan m ia....Para suci mengatakan bahwa Tuhan memang ada dan bahwa semua agama berusaha untuk menyatukan diri dengan Dia. Jalan penyatuan diri dengan Tuhan itu disebut agama... Religion berasal dari kata religare yang berarti penyatuan atau mengikat. Tujuan agama yang sejati sudah terkandung dalam makna kata itu sendiri...Para suci mengatakan kepada kita bahwa Tuhan dapat ditemukan di dalam salah satu kuilnya yaitu tubuh m ia. Jiwa maupun Tuhan terdapat di dalam tubuh m ia, tetapi keduanya terhalang oleh tirai ke akuan... dan karena itulah maka jiwa tidak dapat melihat Tuhan...Selama seseorang tidak pernah masuk ke dalam diri secara sadar, mengadakan persekutuan dengan Tuhan dan kemudian menjadi Dia... maka semua usaha yang dilakukan akan menjadi sia-sia belaka... Selama pikiran kita tidak pernah sekalipun terdiam, maka jiwapun tidak dapat menghayati kesunyian yang memancarkan suara sunyi atau sabda. Melalui hubungan dengan sabda, jiwa kita akan menyatu dengan kesunyian itu sendiri... Begitulah rahasia kesunyian... Kehidupan rohani digunakan untuk menyatakan kehidupan yang menyatu dengan Tuhan, dan bukan kehidupan yang dilewatkan dengan sekedar memikirkan tentang Dia...Bagaiman kita dapat menyatu dengan Tuhan...?Tuhan yang tidak terbatas, yang melampaui semuanya ini... yang tersebar dari segala yang besar dan mengambil wujud yang terkecil di antara wujud yang terkecil... Tuhan menampakan diriNya dalam hati m ia...Kebenaran ini menakjubkan... karena Tuhan Yang Maha Besar tak terhingga dan Maha Kuasa, membiarkan diriNya terkurung dalam hati m ia...Jika kekuasaan sebagai m ia disatukan dengan Tuhan yang tidak terbatas, maka engkau akan menjadi Maha Besar dan Maha Kuasa... engkau telah manunggal dengan Tuhan...Proses yang menyatukan Tuhan dengan dirimu disebut sebagai bakti atau jalan pengabdian...Kekuatan m ia sebenarnya tidak terbatas... engkau akan tetap kecil (terbatas) selama engkau menyamakan dirimu dengan badan jasmani. Engkau selalu berpikir aku adalah badan jasmani ini... maka pikiran ini menyebabkan engkau akan selalu tetap kecil dan terbatas...Bila engkau dengan dengan Tuhan dan bila engkau disayang oleh Tuhan... engkau akan memperoleh kasihNya... dan segera semua sifat burukmu akan lenyap dan diganti dengan sifat-sifat yang baik yang merupakan pengejawantahan Sang Illahi...Cara termudah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan ialah dengan mengingat Dia pada waktu melihat... mengatakan... dan melakukan apapun juga... inilah yang disebut sebagai Kesadaran berke-Tuhanan...Dan engkau akan menemukan tiga hal :- Mengetahui Tuhan ada di dalam dirimu- Melihat Dia secara langsung- Manunggal dengan DiaDemikianlah tahapan yg harus kauikuti untuk mencapai Tuhan...Bila engkau ingin menyatu dengan Tuhan... engkau harus mempunyai perasaan Tuhan... engkau harus memperoleh wujud Tuhan... engkau harus mempunyai semua sifat Tuhan...Dalam kesadaran seperti itulah engkau dapat menyatu dengan Tuhan... engkau harus merasa bahwa semua sifat Tuhan terwujud dalam dirimu... kelapangan hati Tuhan harus menjadi bagian dari dirimu...Apabila pada akhirnya engkau mengalami kemanunggalan yang sempurna dengan Tuhan, maka engkau telah menyatu dengan kedamaian dan kebahagian yang abadi... yaitu Tuhan itu sendiri...

***PENGINGKARAN*** Wahai diri, di dalammu terdapat sang Hidup, yang selalu setia kepadamu. Alam raya ini diisi oleh Mu, tidak ada celah yang tidak di isi oleh MU. Engkau satu adanya, semua kehidupan menjadi ramai karena keberadaan Mu di dalamnya, yang di tandai dengan gerak dari kehidupan itu sendiri. Engkau wahai Hidup yang Suci adanya, berarti awal dari kehidupanku suci pula adanya.Aku dan Engkau tidak pernah berpisah sekejap matapun. Engkau yang hidup selama-lamanya, tetapi kehidupan ini yang harus dibuktikan dengan karya dan usaha ini menjadikan aku melupakan Engkau. Aku terjebak dengan kesibukan dan keramaian dunia. Karena kesibukan inilah yang akhirnya kesadaranku menurun.Kesadaranku menurun menjadikan aku tidak lagi mengenalmu yang ada dalam diriku ini. Aku meninggalkan kesucian diri, kemulyaan diri, akhirnya aku terjerumus kedalam ketidaksadaran menjadikan aku seperti hewan, yang kerjanya hanya makan, tidur, main, s*x saja. jak itu aku sudah melupakan diri, aku sudah tidak ada kepercayaan dan keimanan, maka dari itu, aku membutuhkan pengendali sifatku yang liar. Datanglah agama kepada kehidupanku, aku peluk agama sebagai aturan yang mengatur kehidupanku, tetapi apa daya kepercayaan agama yang ku anut bukan datang dari kesadaranku melainkan datang dari pemberian dan warisan orang tua serta lelehurku, yang menjadikan aku tidak bisa memahami apalagi menghayati dari tujuan agama itu karena tidak berdampak dalam kenyataan kehidupanku.Bukannya bertambah halus perasaanku dan meningkat kualitas keimannku, malahan sebaliknya, hatiku tambah keras hilang perasaanku, yang ada hanya berdalil dan berdebat tentang kebenaran padahal aku masih bingung dan tersesat.Akhirnya apa yang ada dalam diriku yaitu Hidup, dan yang ada di setiap ciptaan sama yaitu Hidup itu sendiri, terus ku ingkari, yang kupercaya adalah panca indra dan nafsu, yang lama kelamaan hatiku tertutup kotoran pengingkaran, rasa hidupku hilang dari diriku, aku sudah tidak ada rasanya dalam hidupku ini, aku berbuat dan berperilaku sebagamana binatang.Kalau rasa hidupku telah ku ingkari siapa yang kupercaya, bagaimana dengan Hidup ku yang tak pernah mati, maka aku akan tersiksa selamanya baik sekarang maupun nanti, aku tidak menyadari hidupku sendiri. Harus meminta ampun terhadap siapa aku ini, diriku yang paling dekat saja telah ku ingkari.INILAH BENCANA TERBESAR DARI PERADABAN M IA yaitu PENGINGKARAN TERHADAP RASA HIDUPMU.

inpo: celdamku yg warna biru muda hilang entah kmana,ada yg tau?