jangankan maling, ustadz pun bisa berubah jd maling. paham gak dgn postingan gw ini? jil mah udh dr dulu jg udh kacau

jaman mursi itu terowongan ditutup krn membahayakan, lagian jalur gazanya jg udh dibuka kembali ngapain jg pake lubang tikus lg bwt ngirimin bantuan ke palestina?

hehehe kalem ya mas

Karena kamu memang orang Indonesia, cak.

karena ente belum pernah nikmatin enaknya jabatan dan kekuasaan. yg dulu miskin bisa mendadak kaya dn dihormati,yg kaya semakin kaya. makanya orang rela berbuat apa sj utk mendapatkannya bila perlu dgn cara memanipulasi agama dn konstituennya.gelimang uang rakyat itusngguh nikmaaaat bahkan lebih nikmat dari org*sme itu katanya notabene mereka menikmati uang orang kristen,jil,ahmadiyah,syiah,hindu,budha,buruh,pengusaha dll.

siapa bilang mayoritas,suara perwakilan anda cuma 7 persen kok! islam bukan hanya kelompok anda saja he.he.he. sejak negara ini berdiri dipimpin oleh orang islam cuma islam kelompok anda yg belum pernah jd presiden banter paling presiden partai atau presiden direktur. atau mungkin islam kelompok anda yg minoritas di sini tp mengklaim sebagai mayoritas?he.he.he gunakanlah nalar dn nurani dlm mencermati fenomena ini.7 persen dari 190 juta pemilih masih jauh utk dikatakan mayoritas.<i

negeri ini tdk boleh dipimpin oleh tirani monoritas atau diktator mayoritas ala komunis!

lagian ga relevan mengaitkan dgn jil.he.he.he yg pasti ane belum pernah dengar berita jil atau ahmadiyah ketangkep terima suap atau korupsi bahkan kaga pernah dengar ketangkep basah lihat situs p*rno.yg lebih lucu ada partai islam memecat kadernya gara2 poligami katanya bisa merusak citra partai ada juga yg ngamuk pejabatnya disorot poligaminya oleh media.ooooooh dunia menggadaikan prinsip utk kekuasaan dn mempertahakan popularitas.

yg di maksud mayoritas disini adalah ya seluruh orang muslim di negri ini jadi kamu salah paham :)

dgn kejadian kasus suap dan sebelumnya juga kasus tertangkap basahnya anggota partai yg melihat situs p*rno semakin menegaskan kenaifan antara realitas dn klaim sbagai satu2nya partai dakwah, sy justeru menghargai hizbut tahrir yg konsisten mengusung isu khilafah dn syariat.sy pernah baca tulisan dari kader hizbut tahrir yg mencela partai2 islam telah kehilangan identitasnya dgn alasan pragmatisme politik menggadaikan prinsip keyakinannya jauh dr manfaat umat menguntungkn segelintir elit

bahkan uli abshar menyayangkan pks yg ideologis ketika semua partai tdk ada berjenis kelamin saat itu hanya pks yg tetap berjuang ideologis tp akhirnya mengubah haluan menjadi pragmatis seperti partai2 lainnya,sesaat memang menaikkan popularitas partai tp konflik internal justeru akan menghancurkan pks sendiri mantan2 pendiri pks banyak yg merasa gerah dgn rekrutmen kader yg semakin liberal dn kebijakan partai jd semakin sekular.kasus suap sapi sendiri berasal dr mantan pendiri pks.

yang melaporkannya ke kpk.ulil sendiri berpendapat pks harusnya konsisten sbgai partai ideologis yg setidaknya memberikan pendidikan politik bagi para konstituennya tp dgn terjebak pd pragmatisme politik tdk ada lg perbedaan khas antara pks dn partai2 lainnya.

oh maaf... gue masuk topik ini k*k ada aroma bau mulut yang tidak sedap, mulut siapa ini?

bukan mulut tp bau sangit jenggot yg terbakar ama bau tak sedap najis yg nempel di jubah.

nasibnya masih bisa juara di Pilgub Sumatera Utara dan Jabar

pilkada beda dgn pemilu,pilkada tergantung strategi koalisi,isu,dn figur calon. dgn 32 persen masih ada 68 persen yg tdk setuju bahkan kalau mau dihitung golput justeru pemenangnya golput di jabar 37 persen golput di sumut 52 persen golput.he.he.he masih tersisa 31 propinsi dn ratusan kabupaten kota.

Apapun partainya kalo udah jd penjabat jgn lupa seseranya ye... (kabur)

ane bukan politisi,ane rakyat biasa. mending berkoalisi dgn rakyat sama2 mengkritisi kebijakan pemerintah yg merugikan rakyat dibandingkan berkoalisi dgn pemerintah banter dpt kursi menteri.antum terikat etika koalisi akhirnya kalaupun toh kritis terhadap kebijakan eksekutif seperti menguak skandal century dn kebijakan bbm kesannya bagi pandangn rekan koalisinya sperti prilaku yahudi yg tdk bisa dipercya sbg rekan koalisi yg slalu khianat.oposisi ana pikir ga kalah mulia dgn koalisi.