1.Jika pertanyaannya seputar permasalahan non fiqh, boleh menjawab dengan pandangan teman2 sendiri.. Sekedar saling menasehati.. Berbagi pengalaman.. Dll

2.Jika pertanyaannya seputar masalah fiqh.. DILARANG memberi opini sendiri.. Hanya boleh menjawab dengan sumber (kitab, fatwa ulama) dan dalil yang jelas.. Karena kita bukan ulama dan ga boleh sembarangan berfatwa ttg masalah agama..

Tafadhol.. Semoga topik ini bermanfaat

Hikz hikz jd penen nikah..!

tny dunk ttg pceraian.bl udh cerai apa mantan suami msh pny kewajiban mberi nafkah anak n mantan istri nya?sdg si mantan suami udh bkeluarga lg

Tidak ada yg namanya bekas anak. Jadi dalam hukum syari, anak adalah tanggung jwb si bapak baik nafkahnya ataupun pendidikan agamanya sampai si anak akhil baligh

Istri kon golek nafkah dewe mun. .

masih berkewajiban menafkahi anak, tapi kalo mantan istri hanya sampai masa iddah. setelah itu suami gak wajib menafkahi mantan istri.. (sumber : ijma' ulama)

Sedangkan siistri, begitu kalimat talak disebutkan, maka hubungannya dgn sisuami hanya sekedar bekas suami. Maka dgn sendirinya seluruh kewajiban syari sudah gugur atas bekas suami tersebut.Tapi ini hukum syari, kalau hukum adat (hukum negara), tergantung kesepakatan kedua belah pihak.

Mbk u'un..aq mau tanya,low pernikahan secara sembunyi2 dr pihak keluarga'y cewek aq hukum'y apa?..mslh'y it permintaan cewek aq sendiri,krn ortu'y ngelarang n g mau menikahi anak'y dgn org pengangguran sprti aq.terimakasih @u'un :-)

Kilafiyah ulama memang ada sebagian yg mengatakan sampai habis masa iddah bagi bekas siistri.Dan sebagian ulama lagi mengatakan ketika kalimat talak disebutkan.Tetapi sebagai man*sia beretika, walau tiada wajib menafkahi bekas istri, sebagai bekas suaminya lebih baik menyisihkan penghasilannya untuk mantannya sekurang2nya sampai simantan bisa mandiri.

Lha itu aja misalnya perceraian itu dkarenakan penyebabnya si suami tidak bsa menafkahi istri lahir maupun bathin jdnya gmana.?? Om xram2. Hehehehe

Ada ulama yg mengatakan, perkahwinan itu tidak sah karena wali sahnya masih ada.Tetapi hukum syari itu tidak memberatkan kpd umat islam.Dalam syarat sah nikah dan rukun nikah tidak ada disebutkan mesti atas restu orang tua.Oleh karena itu sebagian ulama berpendapat pernikahan itu tetap sah walau c*ma memakai wali hakim. Karena dgn pertimbangan dapat menjerumuskan mrk kepada zinah jika tidak dinikahkan segera.

Cuma pernikahan itu jadinya kurang sempurna atau cacat bro@juwn.Saran saya, berusaha dululah untuk meyakinkan ortu si doi, agar keluarga yg akan dibina dapat restu dari ortu dan menjadi keluarga sakinah hendaknya.

Maksud bro @andy menafkahi anak atau bekas istri?Kalau bekas istri kan udah dibilang ga wajib.Yg wajib itu kpd sianak. Dan yg namanya wajib syari itu tidak mutlak. Artinya bisa berubah dgn hukum tidak mampu atau keuzuran. Dan jika dalam hal ini si bapak memang benar2 tidak mampu maka si bapak dikatakan uzur.

Sblm'y terimakasih bnyk atas kontras'y yg di berikan ke aq bro,harap mklm aq ms awam n takut klo mengenai hukum agama'y.inssaallah berusah sebisa'y.@xram

Apalagi kendala dalam hub bro @juwn, dikarenakan bro ga kerja toh! Berusaha dong cari kerja dulu. Berbeda loh orang yg nganggur karena belum ada kesempatan kerja ama orang yg ga kerja karena dia emang seorang pemogoran.Mudah2an bro bukan seorang pemogoran kan..hehe, maaf bro!

apa ayah dr anak perempuan hub gelap tnp pernikahan bs d jadikan wali nikah?

Tidak. Ayah wali nikah adalah ayah yg sah didalam hukum syari' bukan ayah biologis.

Owhh ya deh.jd inget istilah:ada mantan suami,mantan istri tp tdak ada istilah mantan anak...hehehe@thnx om xram2,..