hati

Sebelumnya aku minta maaf terlebih dahulu. Disini aku tidak menghujat siapapun, tidak memojokkan siapapun, dan juga tidak merendahkan siapapun. Karena aku dan saudara sekaliannya sama saja, sama-sama mempunyai kesalahan. Karena itu maksudku disini c*ma ingin berbagi pada siapa saja yg sudi.

Didalam agama lidah atau lisan kita diumpamakan sebagai istana. Jika niat diumpamakan sebagai kunci, basmalah sebagai pintu dan sholat sebagai tiang, maka bangunan istananya terletak pada lidah.

Oleh karena itu, kita disuruh untuk menjaga lidah dan perkataan kita, sebab apabila tidak dijaga maka sama artinya kita menelantarkan syari'at yg dalam hal ini dikatakan agama. Bahkan bukan c*ma menelantarkan, bisa-bisa kita merubuhkan syari'at agama kita sendiri.

nyimak... mbil buka kitab teles tebu ireng..

Berkata imam ghozali: ''bahwa sanya kebinasaan lidah itu amat besar dan tiada lepas dari kebinasaan lidah itu melainkan dengan diam!'' Rasululloh memuji akan orang yg diam dan menyuruh diam jika tiada perlu untuk berbicara. Sabda nabi s.a.w (barang siapa diam, niscaya lepas ia dari kebinasaan lidah)

Sabda nabi: (bermula diam itu mempunyai ia akan ilmu hikmah), kemudian nabi bersabda: (barang siapa mengaku ummatku, maka memelihara ia akan barang yg antara dua dagunya yakni lidah dan memelihara akan barang yg antara dua kakinya, maka siapa yg memelihara akan keduanya itu niscaya aku akui masuk kedalam surga)

berkata benar atau diam

Diriwayatkan oleh setengah ulama, bahwa mu'adz bin jabal r.a datang kpd rasululloh s.a.w dgn katanya :''pesan olehmu akan daku ya rosululloh!'', maka berkata nabi ''perbuat olehmu akan ibadah kpd alloh seolah2 melihat engkau akan DIA dan bilangkan nafsumu itu dalam bilangan orang yg mati dan jika engkau mau maka aku khobarkan yg terlebih baik dari ini yakni memelihara ini..!'' sambil rasululloh menunjuk atau mengisyaratkan akan lidahnya.

sesungguhnya di dalam tubuh anak adam terdapat segumpal daging,jika ia baik maka baiklah tubuh itu seluruhnya,dan anggota tubuh yang laen akan membuatnya baik.IA ADALAH HATI

Lidah atau lisan atau kalam kita seperti dua mata pisau. Bisa membinasakan kita dan juga bisa menyelamatkan kita. Tergantung bagaimana kita memakainya.

Gw msh inget seinget-nya kalo gw pernah ngatain user laen goblok, tolol, bego, moron n sejenisnya. N gw tahu benar n sadar kalo pada akhrnya kata2 makian tsb bkln balik lg ke gw, itu emg udh konsekuensinya, gw paham bgt soal itu. Trus knp msh jg gw gak bisa ngejaga omongan gw, udh tau salah tapi msh jg dilakuin? Nah ntu dia mslhnya. Hehe sorry boz kalo gw lg curhat

Bgtlah kl hati qt gersang dr asma Rasul dan asma Allah @udel

Karena untuk menjaga lidah inilah sayidina abu bakar dalam satu riwayat bhw adalah ia menaruh batu didalam mulutnya untuk menegahkan ia daripada berkata yg sia-sia dan diisyaratkannya pada lidahnya: inilah yg mendatangkan padaku beberapa kejahatan.

Yaa Sayyidii Yaa Rasuulallah *ikutan bikers*

Ya udel! akupun tidak terlepas dari pada hal yg demikian. Kita orang awam terletak pada maqam ikhtiar, karena itu kita berikhtiar semampu kita untuk menjaganya, dan jika kita terperosok maka kita ikhtiar dengan jalan taubat kpd alloh ta'ala.

Bisu

Beberapa diantara kebinasaan lidah itu: 1) Berkata-kata didalam hal yg sia-sia yg tiada memberi munafaat didalam akhirat. Sebab, bila kita berkata hal yg sia-sia itu sesungguhnya kita telah menyia-nyiakan waktu dan ianya hanya akan mendatangkan beberapa hisab atas lidah diakhirat kelak.

Lidah qt di dunia maya ini adlh jari dan jempol jd ati2.

menyimak