![]() |
@awam | |
Ini suatu fatsal pada menjelaskan tentang Tassawuf dalam perkembangan Islam. Non muslim boleh baca tapi mohon tidak ikut campur. |
||
813
Replies
99223
Views
0 Favourites
|
Page #: 1/41 |
![]() |
@awam | 15 March 07 |
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Bermula Sunnah Nabi Muhammad SAW diceritakan oleh Sahabat2 hingga di ijma'kan oleh mereka menjadi suatu kumpulan Sunnah dalam kitab ajaran yang baru (Huduts/bid'aah) yg tidak tergolong bid'aah dhalalah. Sebab ini Ijtihad para Sahabat sepeninggalan Rasulullah SAW. Kumpulan Sunnah Rasul inilah yg diistilahkan Hadits pada masa sekarang ini.
|
||
![]() |
@awam | 15 March 07 |
Tidak berbeda jauh pengumpulan Mushaf2 Sunnah ini bersamaan dengan pengumpulan Mushaf2 Kitabullah. Penamaan Surrah dan penomoran ayat2 Kitabullah disusun sesuai dgn ijtihad para Sahabat. Demikian juga pemilahan antara ayat2 Kitabullah yg tercampur dalam mushaf2 Sunnah sekaligus dilakukan pada masa Sahabat sepeninggalan Rasulullah SAW, karena kekhawatiran hafidz2 banyak gugur syahid dlm perang.
|
||
![]() |
@awam | 15 March 07 |
Pengumpulan dan penyusunan mushaf2 ini sempat menuai debat sengit antara para Sahabat RA. Umar ibn Khatab RA pada awalnya menolak dengan alasan khawatir muslimin akan terjebak pada mempelajari sendiri Ayat2 yg Agung yang tidak dapat dimengerti tanpa dibimbing oleh orang yg telah faham. Tetapi melihat keadaan smakin sedikit Hafidz yg tersisa akhirnya Beliau RA setuju.
|
||
![]() |
@awam | 15 March 07 |
Kekhawatiran Umar ibn Khattab RA terjadi pada masa kini, kebanyakan orang yg mengaku muslim hanya bermodal hafidz Kitabullah dan Sunnah tanpa memahami maknanya melainkan zahir ayat belaka. Banyak yg bermegahan dgn ayat2 tetapi hatinya kosong dari memahaminya, ibarat mesjid yg berdiri megah tetapi kosong isinya melainkan hanya kerangka hidup belaka.
|
||
![]() |
@awam | 15 March 07 |
Banyak Sunnah2 yang sahih dilarang disampaikan secara global didalam kumpulan Sunnah (hadits) yang umum, sebab ibarat menyampaikan Differential Integral pada anak TK, akan menuai fitnah. Sunnah yg khusus ini hanya didapat dari perjalanan bimbingan seorang Seikh yg sudah faham dan dapat menempatkan Sunnah2 itu sesuai akal murid2 yg ia bimbing turun temurun.
|
||
![]() |
@awam | 15 March 07 |
Beberapa bukti Sunnah Khusus itu ada pada Hadits Sahih Bukhari, dari Abu Hurairah ra yg mengatakan hafal 2 karung Sunnah, tetapi hanya dapat menyampaikan sekarung saja, jika ia sampaikan keduanya ia akan dipenggal amirul mukminin. Mu'az bin Jabbal yg mendapat suatu sunnah dan dilarang menyampaikan pada yang lain, tp menjelang ajal ia sampaikan karena takut berdosa sbb menyembunyikan sunnah.
|
||
![]() |
@awam | 15 March 07 |
Maka Sunnah2 khusus itu hanya sampai padamu masa sekarang ini apabila engkau mempunyai seikh Mursyid yg sampai silsilah ilmunya hingga kepada Rasulullah SAW. Mereka adalah ahlizikr yg mewarisi SELURUH ilmu dan kemuliaan akhlaq Rasulullah SAW. FirmanNya: Tanyalah pada Ahlizikr jika engkau tidak mengetahui.
|
||
![]() |
@awam | 15 March 07 |
Sunnah2 Khusus ini kebanyakan mengandung pengajaran ttg hal2 ghaib dan hakikat yang akan menyesatkan jika sampai pada orang yang kurang akal. Itulah sebab Rasulullah bersabda: Sampaikanlah setakat akal mereka. Maka Rasulullah Suci dari menyembunyikan Sunnah, sebab Beliau tetap menyampaikan namun sesuai akal yang menerimanya.
|
||
![]() |
@awam | 15 March 07 |
Sunnah ada 2 jenis, 1-Perkataan, berupa nasihat atau jawaban2 dari pertanyaan2. 2-Kelakuan, yakni berupa contoh zahir kelakuan Rasulullah SAW.
|
||
![]() |
@awam | 15 March 07 |
Jenis Sunnah yang pertama mengandung 2 pengajaran, yakni: 1- pengajaran tentang kelakuan bathin (hakikat). 2-pengajaran tentang kelakuan zahir. Jenis Sunnah yg kedua mengandung satu pengajaran saja, yakni tentang kelakuan zahir belaka.
|
||
![]() |
@awam | 15 March 07 |
Dua kelakuan (Zahir dan Bathin) yang terkandung dalam pengajaran Sunnah yg diucapkan dan dicontohkan Beliau SAW yg bersumber dari 'itikad yang sahih (Meng-Esakan Allah) inilah yang menyebabkan munculnya Ijtihad para tabi'iin, tabi'i ittabi'iin untuk mengkaji ilmu Meng-Esakan Allah dan furuq ilmu yg mempelajari ttg kelakuan zahir dan kelakuan bathin Rasulullah.
|
||
![]() |
@awam | 15 March 07 |
Ilmu yang mempelajari Ke-Esaan Allah yg merupakan inti dari segala ilmu yang ada dimuka bumi ini mempunyai lima nama: yakni ilmu Tauhid, Ilmu Kalam, Ilmu Sifat, Ilmu 'Aqa'idul Iman dan Ilmu Usuluddin. Seluruhnya sama, yakni untuk mendalami pengenalan yg sebenarnya pd diri dan pd TuhanNya.
|
||
![]() |
@awam | 15 March 07 |
Ilmu yang kedua adalah yang mempelajari kelakuan zahir (syari'at), yakni ilmu Fiqih, yang bersumber pada dalil2 umum, namun terdapat perbedaan cara pengambilan Sunnahnya sesuai dgn sikon dari lingkungan Seikh yg menyusunnya. Maka terjadilah 10 mahzab hukum syari'at, tetapi yg menyusun kitab ada lima mahzab, dan yang masyhur hanya 4 Mahzab. Untuk daerah Asia tenggara umumnya adalah dari As.-Syafi'i
|
||
![]() |
@awam | 15 March 07 |
Ilmu yang ketiga adalah yang mempelajari hal-hal kelakuan hati/bathin dan hukum-hukumnya (adab), nama ilmunya adalah TASSAWUF, yg diambil dari kata Shafa (Bersih/Bening/Jernih) ada pula yg mengatakan dari Shaf (Barisan terdepan)
|
||
![]() |
@awam | 15 March 07 |
Berbeda dengan ilmu Feqah yg berlandaskan dalil yang jelas, Ilmu Tassawuf ini banyak menuai fitnah, banyak yang memalsukan Sunnah yg khusus, akibat banyak yg mengaku2 telah sampai pada pemahaman sempurna dan mewarisi ilmu para nabi, bahkan ada yg mengaku melebihi Rasulullah SAW. Walhasil hampir 95% aliran yg mempelajari ilmu ini sesat dan menyesatkan!
|
||
![]() |
@awam | 15 March 07 |
Tetapi ironisnya, tidak sempurna iman dan keislaman seseorang yang tiada memahami ketiga ilmu dengan lengkap setakat yang fardlu 'ain, yakni Ilmu Tauhid, Feqah dan termasuk ilmu Tassawuf.
|
||
![]() |
@awam | 15 March 07 |
Hal ini sudah dikhabarkan oleh Rasulullah bahwa ummat Beliau pada akhir zaman akan terbagi menjadi 73 golongan, seluruhnya Isi Neraka Jahanam, kecuali segolongan. Ketika ditanya yg mana golongan yang selamat itu, jawab Beliau: Yang Aku dan Sahabatku didalamnya.
|
||
![]() |
@awam | 15 March 07 |
Maksud dari sabda Rasulullah SAW *yang Aku dan Sahabtku didalamnya* adalah: Aku berarti Sunnah Beliau, Sahabatku berarti Apa2 yg diijtihadkan oleh para sahabat yang dalam penyampaian Sunnah lengkap meliputi Sunnah yang khusus melalui penyampaian dan bimbingan face 2 face masing2 Sahabat kepada murid2 (jemaah) mereka turun menurun dan tidak ada perubahan. Dijamin sesuai dgn pengajaran Muhammad SAW.
|
||
![]() |
@awam | 15 March 07 |
Inilah yg dijamin oleh Allah eksistensi dan kemurnian ajaran Muhammad (Al-Qur'aan) hingga akhir zaman. Pertalian warisan ilmu turun menurun yg merupakan pengajaran Mukjizat Terbesar inilah disebut Ahlusunnah (aku) wal jama'ah (sahabat, turun ke tabi'iin, turun ke tabi'i-ittabi'iin, ulama hinga seikh kita melalui jemaah tariqah/suluk)
|
||
![]() |
@awam | 15 March 07 |
Dari Abu Hurairah ra. Sabda Rasulullah SAW: *Man salaka thariiqan yathlubu fiihi 'ilman salakallahu bihi thariiqan ilal Jannah*
|
||