Page #: 8/10 |
@xram2 | 22 June 10 | |
Maksudnya disini, jika bernyanyi dan bersya'ir itu melazimkan kita sehari-hari sehingga melalaikan kita dari berbuat ibadah, maka itu adalah perbuatan yg haram. Namun jika seandainya bersya'ir tadi dilakukan sekadar untuk mengajuk hati misalnya, dan tidak dilazimkan maka bersya'ir tadh harus (boleh) untuk kita lakukan.
|
||
@xram2 | 22 June 10 | |
Tapi kadang kita lupa dan maaf, ini sering dilakukan oleh gadis-gadis remaja yaitu bernyanyi-nyanyi didalam kamar mandi. Memang yg dihukumkan makruh adalah berkata-kata didalam jamban, akan tetapi jaman ini, kamar mandi dan jamban dalam satu tempat atau satu kesatuan, oleh karena itu ijma ulama menghukumkan sama keduanya itu.
|
||
@xram2 | 22 June 10 | |
Berkata-kata didalam toilet hukumnya adalah makruh terkecuali dorurat. Dan jika ditambah pula dengan bernyanyi-nyanyi dan dilazimkan pula maka perbuatan ini jadi haram- wallohu a'lam.
|
||
@xram2 | 22 June 10 | |
10. Bergurau-gurau dan bersenda. Imam ghozali berkata (yg asal dari bergurau-gurau dan bersenda -bercanda- ditegah dan dicela oleh syara' terkecuali sekadar yg sedikit)
|
||
@xram2 | 22 June 10 | |
Kata imam ghozali lagi (ketahui olehmu bahwasanya bergurau dan bercanda yg ditegah oleh syara' itu adalah bergurau dan bercanda yg berlebih-lebihan, karena sesungguhnya membanyakkan tertawa-tawa itu mematikan akan hati dan menggelapkan akan hati kita)
|
||
@fajar9 | 22 June 10 | |
Iku copas link ndi pw?Tak melok sing kumplit, g kepotong2 koyo ngene
|
||
@xram2 | 22 June 10 | |
Maaf mas fajar ini dari kitab bukan copasan hehe, kitab aslina ihya ulumiddin ditulis dalam bahasa arab gundul- mungkin mas fajar bisa mempelajarinya pada pesantren tebu ireng yg dijawa timur yah?
|
||
@xram2 | 22 June 10 | |
Saya posting kepotong agar bisa saya tuliskan yg bisa dimengerti oleh orang lain, dengan kalimat yg lebih mudah untuk dicerna hehe.
|
||
@xram2 | 22 June 10 | |
Adapun bergurau dan bercanda sekadarnya tidak ditegah oleh syara'. Hadits nabi ''bahwasanya aku bergurau dan bercanda dan tiada aku berkata-kata didalam bergurau itu melainkan dengan perkataan yg benar..'' (ihya ulumiddin)
|
||
@xram2 | 22 June 10 | |
*
Nabi sendiripun juga bergurau dan bercanda, tapi tentunya tidak berlebihan dan satu hal yg paling penting adalah, bahwasanya nabi didalam bergurau dan bercanda itu dengan yg sebenarnya dan dengan kalimat yg baik dan sopan. Bukan dengan mengada-adakan guyonan atau malah menampilkan kekurangan atau aib orang lain.
|
||