semua na itu selalu ad pro dan kontra..... tergantung drmn kita memandang.... selama itu tidak mengganggu kepentingan kita... knpa kita harus mempersoalkan itu...

kok bisa sejauh itu, ya!kampanye kondom sama saja mendukung seks bebas.pro kontra lokalisasi nanti diartikan mendukung keluarganya jadi pelacur..tanpa harus ada izin pemerintah setempat tentang masalah pelacuran.lokalisasi tetap akan ada tumbuh secara alamiah seiring dgn persoalan2 sosial yg terjadi.cuma tempatnya saja yg berbeda-beda, bisa di hotel,tempat hiburan,gang2 kecil,gerbong kereta,gudang2 tua,tepi pantai dll bisa dijadikan tempat mangkal tanpa harus ada izin lokalisasi dr pemda

kayana pengalaman bged @up sampe hapal semua tempatna....

di salon2 belum kedok panti2 pijat,mall2 tempat2 umum lainnya bisa dijadikan tempat mangkal bertransaksi seks.bahkan ada satu kampung sebagai tempat lokalisasi yg tdk resmi tanpa harus berizin dari pemda setempat.lebih lucu lg ada kecamatan dekat tempat tinggal saya punya penderita aids terbanyak yg kebanyakan bukan dr jarum suntik tp dr hubungan seks.mau tdk mau terjadi perubahan warna abu2 di area publik tdk jelas lg yg mana area hitam dan putihnya.

Heuheu,utamakan manfaatnya,...satu pasangan lum tentu menjamin kesehatan juga,hari gini virus bisa jg dr sdr -skdar baca dr koran omm-

persoalan prostitusi masalah klasik di tiap masyarkat tdk akan tuntas tanpa ada kebijakan yg menyentuh akar persoalan sosial.ada atau tdk ada lokalisasi tdk mempengaruhi korelasi terhadap prostitusi selalu ada dgn modus2 yg seiring dgn tingkat peradaban man*sia.apalg sekedar aksi2 heroik dgn dalih moralitas.

Para ahli kondom sedang bernyap nyap :p

Indonesia ngr yg berpopulasi tinggi d dunia,jg masuk jajaran produsen kondom terbesar di asia...jangan salah lo..

Sorry ya ini agag sdkt ke lelaki..kata boz cew saya,lelaki yg g sunat lbh rawan penyakit kelamin,itu lah mengapa di wajibkan pake walau hanya punya 1 pasangan.

Boz ente pasti udah expert ya wi