Suatu malam sedang diadakan Razia TIPIRING (Tindak Pidana Miring) terhadap para WTS (Wanita Tukang Sabet). Untuk itu mereka harus disidang dan didata satu persatu. Iseng-iseng seorang nenek bertanya kepada Wanita yang baru saja selesai disidang. 'ada apaan neng rame-rame?' dengan asal si wanita menjawab 'ada bagi-bagi permen nek'. Langsung saja si Nenek ikut mengantri agar mendapat permen. Setelah antrian ke 10 giliran si Nenek ditanya dan terjadilah kesalapahaman komunikasi. Polisi:Nenek masih kuat nek? Nenek:Udah nggak sih, tapi masih suka. Polisi:Trus hasilnya buat siapa? Nenek:Yah buat cucu nenek lah. Polisi:Terus ngelakuinnya gimana? Hanya untuk sebuah permen, si nenek merasa kesal karena harus diberondong pertanyaan. Dan si nenek menjawab. Nenek:Ah bapak ini gimana sih, tinggal dibuka bu*ngkusnya, dikenyot-kenyot, terus ludahnya ditelen. Selesai kan. Polisi:@*#??