Dlm muhasabah, seseorng terlbh dahulu mengoreksi tentng kesalahan dan kelemahan serta berbagai kekurangan dirinya sendiri seblm mengoreksi orng lain. Dlm pengertian ini seseorng lbh condong utk melihat dan meneliti dirinya ketimbang melihat dan meneliti orng lain. Muhasabah berarti melihat kedlm sblum melihat keluar. Muhasabah bermakna meraba dan menelusuri dari diri sendiri sblum dia melakukan perabaan dan penelusuran thd orng lain.

Seseorng yg menjalani kehidupan tasawuf(kesadaran kpd Allah) sdh barang tentu hrs mencurahkn dan mengarahkn perhatianya thdp dirinya sendiri kapan dan dimanapun. Ia hrs waspada memandang dirinya sendiri kapan dan dimanapun. Ia hrs waspada memandang dirinya sendiri dlm stiap gerak gerik baik yg meliputi jasmani lbh2 gerak gerik batin. Ia snantiasa melakukan koreksi atau kontrol diri dr sgl perbuatanya.

Org yg bijak adl org yg mngadakn muhasabah (perhitungn kpd dirinya sndiri) dan bramal u/ kpntingn ssdh mati dan org yg bodoh adl m ia yg mngikuti hawa nafsu nya namun brangan2 kpd rahmat dan belas kasih Allah swt (HR Ahmad,at-tirmidzi,ibnu majah)

Bagi orang yg melakukan muhasabah, yg mana dia selalu sibuk meraba dirinya, maka sdh barang tentu akan selamat dr kejelekan2 orng lain. Bgmn tdk, dia selalu mencari-cari kesalahan sendiri, meraba-raba aibnya sendiri dan meneliti tentang kekuranganya sendiri yg krn itu dia tdk sempat meneliti aib orng lain, menelusuri kejelekan orng lain dan mengoreksi kejelekan orng lain.

Pd tingkat2 tertentu, orng yg selalu muhasabah bila terjd suatu perselisihan dgn orng lain, maka dia menganggap dirinya yg paling bersalah. Kita hrs merasa menjadi sumber segala sumber dosa dan kesalahan. Jangan pernah merasa memiliki jasa dan kebaikan.

Berbahagialah bg orng yg sibuk dgn (meneliti) aibnya sendiri dan lupa(meneliti) aibnya orang lain. Dlm hadits yg lain Nabi jg menyerukan: Telitilah dirimu sendiri sebelum kalian diteliti di akherat.

Muhasabah mrp salah satu sifat yg menjadi penekanan dlm dunia tasawuf. Dgn alasan tsb, maka bisa dilihat betapa seorang sufi akan senantiasa berusaha mengoreksi segala cacat dan kekuranganya dlm segala tingkah bhkan senantiasa meneliti tentang gerak-gerik hatinya. Hal ini bg mrk lbh baik drpd mencari-cari kekurangan dan kesalahan orang lain.

Usahamu untuk mengetahui apa yg tersimpan dalam dirimu dari berbagai macam cela itu adalah lebih baik daripada usahamu kepada apa yg terhalang dari kamu dari berbagai perkara yg ghaib.(Al Hikam)

Bagaimana bl kita tau kesalahan teman tanpa mencari . .Sikap kita bgai mana yang lbh afdlol neh?