napa y kang..kl ngaji pas surat at-taubah tu gk pk basmalah? jwbn'e

Katanya (kata orang2) surath taubah itu penuh dgn wa'id (khobar menakutkan) sehingga berlawanan dgn arti basmalah yg maha mengasih dan menyayang. Wallohu aklam. c*ma dalil begini lemah. Sbb hadist menyuruh kpd kita untuk mengucap basmalah ktk akan memulai sesuatu amal perbuatan. Bahkan ketika akan membuang hajat sekalipun kita disuruh dgn memulai dgn basmalah, hanya haram dijohirkan ktk kita didalam wc tersebut atau ketika berhadast besar seperti haid atau junub.

Tidak ada hadist atau ayat qur'an yg mengatakan tentang pelarangan membaca basmalah ktk akan membaca surah at-taubah tersebut kecuali dgn dalil yg disebutkan diatas. Ijma' ulama pun tdk jelas dalam hal itu. Jadi menurutku pernyataan itu sangat lemah.

Tanya: apakah org tua rasululloh termasuk org2 kafir?

Untuk menjawab pertanyaan dari sdr @ajis, kita lihat dulu satu persatu masalahnya. Rasul- seorang laki2, baligh dan beraqal, BAIK KETURUNANNYA, dianugerahi ilmu, disuruh menyampaikan (ilmu tersebut). Dari kata baik keturunannya ini saja masalah itu sudah dapat terjawab, bahwa mustahil pada hukum syara' jika dikatakan seorang rasul dan nabi berasal dari keturunan yg nista, sbb sudah barang tentu akan sangat merendahkan derajat kerasulan dan kenabian mereka dimata m ia.

Kemudian masalah kafir. Dalam bhs kita disebut ingkar atau engkar. Yakni orang2 yg engkar akan alloh dan rasulnya. Kufur ini bnyk macamnya. Kafir pd bathin* yakni islam johirnya, tapi bathinnya myusrik menyekutukan alloh. Kufur pd agama* yakni org2 yg tidak memeluk agama islam. Kufur nikmat* yakni org2 yg berbuat maksiat dgn anggota tubuh dan harta benda.

Rasul2 sebelum muhammad s.a.w, pabila mrk wafat atau diangkat seperti isa a.s, maka syari'at mrk pun ikut serta diangkat hingga datang rasul yg lainnya pada kaum tersebut. Zaman antara satu rasul dgn satu rasul lainnya dinamakan zaman fitrah. Bagaimana hukuman pada zaman fitrah ini, wallohu aklam. Ada ulama menyebutkan, mrk yg berbudi baik dijaman fitrah ini tergolong pd org2 mukmin, dan org2 yg selalu berbuat kejahatan tergolong kpd org2 kafir, wallohu a'lam. Maaf, kalau penjelasannya terpaksa panjang lebar begini.

Ortu dari rasululloh adalah abdullah dan siti aminah dari bani quraisy yg beriman kpd nabi ibrahim dan ismail. Mereka (ortu rasul) dalam sejarah dikatakan adalah org2 yg berakhlak mulia dan taat kpd ajaran ibrahim dan ismail yg didapat melalui khobar dari mulut kemulut pada wkt itu. Jadi kesimpulannya, bahwa iman mereka sah dan mereka termasuk org2 mukmin dan bukan org kafir. Syukron....

Af1... Mo nanya neh maklum dlm tarap bljr he3... Dlm shalawat wahidiyah disinggung ttng hal menjernihkan hati. Tolong dunk dijelaskan ttng hal tsb (mksud, manfaat, dasar hkmnya, cara dll tntng kejernihan hati tsb). Af1 bila pertanyaanya panjang. Sblmnya sy ucapkn bnyk trims..

Menjernihkn hati adlh membebaskn hati dr pengaruh2 nafsu yg senantiasa berusaha dan bertipudaya utk menguasai hati m ia. Manfaatny bnyk sekali al: 1. Utk menghindarkn m ia dr kejahatan dan kehancuran dunia akherat. Krn nafsu itu selamany mengajak dan mengarahkn pd perbuatn jahat dan sesat. Sbgmn firman Allah dl Surat Yusuf ayat 54: Dan aku tdk akan membiarkn nafsuku (menguasai diriku) karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kpd kejahatan, kecuali nafsu yg diberi rahmat oleh Tuhan-ku.

**dalam hati m ia itu ada penyakit atau najis (marodun qulub) dan pabila tidak segera dibuang atau dibersihkan *fazaa dahumulloohu marodo* maka akan bertambah2 dan berlapis2 hingga pada suatu tahap *khotamalloohu '3ala sam '3ihim* hati itu menjadi mati (khotama) dari pada yg HAQ. Hati yg mati yg tidak menerima akan setiap kebenaran.

Imam muhammad al ghozali menulis didlm kitab ihya ulumiddin *hati itu sebagai raja, tubuh sebagai negrinya, khawas yg 5 sebagai rakyatnya, tangan dan kaki sebagai bala tentaranya. Pabila bersih hati itu maka sejahteralah seluruh anggota, sebaliknya jika kotor hati itu maka rusak binasa lah semuanya. Segala perbuatan dimulai dari hati dgn *inna a'3malu bin niat* yg diawali dgn hati (niat) yg bersih dan senantiasa muraqabah dalam perjalanannya.

Masalah hati hanya terjangkau dgn ilmu tasawuf. Menjalankan tarekhat ahli shufi dgn mengamalkan sifat2 mahmudah dan meninggalkan seluruh sifat2 mazmumah. Sesungguhnya hati m ia itu memiliki dinding (hijab) hingga 7 lapis. Ilmu dan amalan sifat2 mahmudah yg dijalankan dgn sungguh2 tiada berkeputusan untuk menembus hijab2 tersebut. Ktk seluruh hijab sudah terangkat maka bersihlah hati itu. Yg semula dari luar ke dalam, maka berubah dgn dari dalam keluar.

Syukron atas penjelasnya Akhi xram... Melanjutkn apa yg sdh sy sampkn tentang manfaat menjernihkn hati. Yg ke2 : untk menjdkn m ia baik lahir dan batinya, yg disebbkn hatinya bersih dr kotoran2 nafsu. Sbgm sabda Rasulullah SAW: Sesungguhnya di dlm jasad m ia itu ada segumpal daging, apbl segumpal daging itu baik, menjadi baik pulalah jasad. Dan apbl rusak/kotor, menjd rusak pula seluruh jasad. Ketauhilah yaitu hati. (HR. Bukhari).
3. Untuk mendayagunakan sgl aspek kehidupan terutama dlm pengabdian diri kpd Allah SWT. Allah berfirman dlm Surat Asy Syu'aroo 88-89 yg artinya: Pada hari yg tdk bermanfaat harta benda dan tdk bermanfaat(berguna) pula anak2 (hari qiyamat). Kecuali orang yg datang kehadirat Allah dngn hati yg suci (bersih dr syirik dan ma'asyi).

Menjernihkan hati hukumny wajib 'ain, sbgmn pernyataan pr ulama terutama ulama sufi : Tazkiyatun nafsi 'anir radzaili waajibatu, Menjernihkan (membersihkn) jiwa (hati) dari kotoran nafsu adalah wajib.
Wajib disini dlm arti hrs diusahakan oleh setiap orang. Baik pria wanita tua muda dr golongan dan bangsa manapun juga, semuany wajib menjernihkn hati dlm rangka mencapai hidup slamat sejahtera bahagia lahir batin dunia dan akherat.

Benar akhi beice, membersihkan hati adalah fardlu ai'n yakni wajib pada tiap2 mukallaf yg baligh lagi berakal. Sesungguhnya maksiat hati (sifat2 mazmumah) adalah najis didalam bathin. Maka yg menghadap kpd alloh adalah hati ini. Maka wajib pula hati itu untuk suci ketika menghadap, jika masih ada dari padanya najis, maka hati itu akan mardud atau ditolak.

Hati adlh organ yg plng vital dlm hidup kita. Ia menjd penentu sgl kebaikn dlm kehidupan kita. Maka hati hrslah bersih dan sehat. Bkn hny hrs sehat scr fisik, tp lbh menentukn dr itu, sehat scr batin. Krn sgl amal perbuatn mrpkn hasil keputusan dr Dewan Perancang Kebaikan yg berpusat di hati. Hatilah yg menentukn apakah kita akn melakukan sesuatu yg baik atau buruk. Sedang akal hny memikirkn dan menimbangny, tdk mengambil keputusan.

Ini bs mjd ukuran. Artinya ketika seseorang melakukan kemaksiatan, dan maksiat itu dilakukan terus menerus maka hatilah yg hrs diperiksa pertama kali. Kmd diobati, dibersihkn agar ia tdk terus menerus mengambil keputusan yg salah. Sbgmn hadits diatas, hati adlh segumpal daging, tapi ia bs berkarat seperti berkaratny besi. Ad Daraini berkata, Setiap sesuatu ada karatnya dan karatnya cahaya hati adlh dimulai dari perut yg kenyang.

Jika kenyangny krn makanan yg tdk jelas kehalalany maka akan dgn mudah hati berkarat. Cahayany akan redup dan akan sulit membedakan antara yg haq dan yg batil. Tdk heran jika dewan yg berkuasa di dlm hati adlh dewan perancang kejahatan.
Jika hati sdh dmkn maka tdk blh tdk hati itu wajib diobati. Maka dlm Wahidiyah tlh dijelaskn bhw obat yg plng mujarab utk mengobati hati yg sakit dan membersihkn dr kotoran2 yg sdh berkarat adlh dengan membaca shalawat kpd Nabi SAW. Ini berdsrkn sabda beliau dlm beberp haditsnya.
Bacalah (olehmu sekalian) shalawat kpdku. Maka sesungguhnya shalawat kpdku itu merupakan penebus dosa dan pembersih diri kamu sekalian. Dan barangsiapa membaca shalawat kepdku satu kali, maka Allah memberi shalawat kpdnya sepuluh kali. (HR. Ibnu Ashim dari Anas bin Malik)

Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku, maka sesungguhnya bacaan shalawat kpdku itu merupakan ampunan atas dosa-dosa kamu sekalian dan carilah wasilah kepadaku dan derajat yg tinggi, maka sesungguhnya wasilahku disisi Tuhanku merupakan syafaat bagi kamu sekalian. (HR. Ibnu Asakir dari Hasan)