masihkah lagu itu dinyanyikan anak2 sekarang?

jika pertanya'an itu kuajukan ke setiap anak di seluruh pelosok negeri ini,aku yakin tdk sdkt anak2 yg tak mampu menyanyikannya. kenapa..dan mengapa?

aku rasa bukan karena mereka tak mampu mendengarkan lagu itu sebelumnya atau pun tak pernah diajarkan oleh guru d T.K,akan tetapi mereka enggan menyanyikan lagu itu karena slama ini hanya akan membuat bathin mereka menjerit.

lagu itu hny mimpi..yg menciptakannya juga sdng bermimpi,apalagi yg menyanyikanya.. pastilah para pemimpi

kalimat di atas pantaslah di ucapkan oleh aku,herman temanku dan berbagai anak2 di seluruh pelosok negeri.

dan anehnya knp mereka diperlakukan sekejam itu sehinga mereka tak lagi mengerti knp mereka harus dilahirkan jika hanya untuk disakiti.

seringkali kekerasan anak terjadi yg kutemui baik media cetak ato pun elektronic.
akankah penganiayaan anak itu kerap menjadi monster bagi orang tua?

bukan herman dan aku saja.
kalimat ini pantas pula di ucapkan oleh riska,gadis kecil yg mati mengenaskan di kamar tidurnya stlh berkali2 diperkosa oleh pamannya.

sari yg kini tlh berbahagia d sisi-NYA stlh berhari2 menahan pedih luka bakar akibat perbuatan sang ibu.
Rangga pun blh sekeras2nya berteriak krn menahan panasnya sundutan rokok serta tamparan keras yg mendarat di pipinya krn bapanya.

mengapa para orang tua tega menganiaya mereka..?
ia hadir untuk dicintai bukan untuk di caci atw dianiaya sekejam itu..

mulut2 kecil mereka tak lagi mampu menyanyikan lagu cinta yg slama ini diajarkan,haruskah mereka bernyanyi;
pok ame-ame belalang kupu2..
siang di pukuli
klo mlm di sundut pake rokok..

begitu bnyk anak2 yg tak lagi mendapatkan kasih sayang selayaknya mereka yg mendapatkanya. cinta dan kasih sayang a/d hak mereka dan org tualah yg wajib mendidiknya dan mengarahkannya.

mereka..
butuh belaian
bukan pukulan
butuh sentuhan
bukan cubitan
yg melintir
butuh kata2 manis
bukan makian
yg lengkap
dg kata kasar
butuh kecupan
bukan tamparan
butuh arahan
bukan tendangan
yg menyakitkan..

mereka memerlukan seorang ibu bukan penjahat yg tak berperasa'an.
mereka butuh seorang ayah yg setiap sa'at melindunginya bukan gladiator yg akan memangsanya.
mereka juga butuh lingkungan dan saudara2 yg baik dan penuh kasih sayang bkn para perampok menjarah dg kebebasan.

telinganya yg lembut itu untuk mendengarkan ungkapan sayang bukan makian kasar.
wajahnya yg lucu semestinya mendapatkan tatapan yg teduh dari seorang ayah dan bundanya.
kulitnya yg halus punya mereka itu untuk mendapatkan sentuhan lembut,bukan untuk di lukai.
rambutnya yg tipis terurai itu untuk dibelai,bukan untuk dijambak.
Dan mereka butuh peluk hagat dari orang tua,bukan air mendidih atau api yg menyala.

bermimpikah mereka untuk bisa disisir setiap pagi oleh sang bunda?
salahkah mereka berharap jika ayahnya untuk memangku dan mendongengkan cerita indah dikala malam tiba?
atau bermimpi pun mereka tak boleh?

satu-satu..
aku sayang ibu
dua-dua..
juga sayang ayah
tiga-tiga..
sayang adik-kaka.
satu,dua,tiga..
sayang semuanya..

HARUSKAH MEREKA
MENYANYIKANNYA?