
![]() |
@am19 | |
salam, tuan/puan, dalam kembara kerohanian kadang dikurniai 'pengalaman' menyaksikan nurun 'ala nurin, yakni nur yang berlapis-lapis, yang diistilah nur insan - nur muhammad - nur Allah pertanyaan saya, apakah dapat dibezakan hal keadaan nur yang disaksikan itu samada nur insan, atau yang disaksikan itu nur muhammad atau nur Allah sekian terima kasih, bi'iznillah dari, am19 |
||
2
Replies
1816
Views
0 Bookmarks
|
![]() |
@xram2 | 2 September 09 |
Dalam haqiqat sesuatu dzat akan dinamakan ianya dgn nur. Nur yg berupa cahaya, tetapi bukan cahaya yg dzohir seperti lampu pelita. Tetapi nur cahaya batin rohaniyah yg hanya dapat ditangkap oleh penglihat iman yg suci dan bersih. Setiap m ia memiliki penglihat iman ini yg tidak terbatas ruang gerak maupun waktu. Hanya saja, tidak setiap orang mengetahuinya, tidak setiap orang pula bisa memakainya. Karena, penglihat iman itu terhijab oleh dinding2 yg berlapis-lapis yg menjadi penutup qolbu. Wallohu a'lam. |
||
![]() |
@xram2 | 2 September 09 |
Jadi, untuk menjawab pertanyaan saudara am19, tentang membedakan diantara nur ini. Terus terang, saya tidak punya kapasitas ilmu yg cukup untuk itu. Bahkan saya tidak dapat menyaksikan nur itu sendiri. Hanya dalam ilmu (ilmul yaqin), haqiqat nur itu esa tiada berbilang. Dalam sebutan baru ada yg namanya nur insan, nur muhammad, dll yg disebut nur mujazi yakni nur yg bersandar kpd qudrat dan iradat alloh ta'ala. Membedakan nur haqiqi dgn nur mujazi inilah yg disebut MA'RIFATULLOH. |
||


