Mana batt?

Saya ikut nimba ilmu ya? Tp saya c*ma baca2 aja.. Makasih..

yang baca dgn yang posting sama2 pembaca. Tiada tulisan yang luput dari telah dituliskan dalam Lauh mahfudz.

Coba renungkan, jika Sifat Allah itu Esa, mengapa kita musti mempelajari Sifat 20? Jika Af'al Allah itu Esa mengapa begitu banyak yg engkau saksikan. Bagi pendapatnya disini, silakan.

Merenungkan jawabnya. . .

Dari namamu mungkin engkau bisa menjawabnya@bisa2aja. Ayo beri kami pencerahan...

Y gmana c . Aku aja dtg kmari malah maw berguru ma kang Helmi je. . Hehe. . Ayo kang. . Dijawap. . Hehe @awam

Aku bukanlah guru, aku hanya awam yg sdg belajar, muzakarah ini ruangan berdiskusi, mari kita sama2 mengingatkan diri kita masing2.

Bermula mengEsakan Sifat Allah itu berkehendak pada memahami Ilmu Tauhid martabat Salik Al-Mukarabbin atau martabat makrifat yg hawas ('itikad jazam, tiada syak, zo n atau waham, mufakat ilmunya, aqalnya dan hatinya dgn jalan ilham Ilahi, dalilnya pada dirinya 'Wa Fii anfusikum afala tubsirun' dan Sunnah Rasul SAW, dan sabda Nabi: man arofa nafsahu faqad arafa rabbahu.

Belum kutemukan juga jawabnya... Ayo jelaskan kang @awam

Ketahuilah betapa mengenali diri itulah jalan mengEsakan Allah, Seikh Abu Hasan Al Asy'ari dalam kitabnya yg dikhususkan bagi al-mukarabbin (Kitab Al-Ma'rifah) menegaskan bahwa inilah satu2nya jalan yg menyampaikan pada 'itiqad yg sah mengesakan Zat, Sifat dan Af'al.

Bermula mengenal diri itu adalah mengetahui zat diri. Zat diri itulah zat alam, yakni tempat berdiri segala sifat alam. Awas! Pembicaraan masalah diri adalah semata2 bertempat pada membahas tentang alam atau segala mumkin atau segala sesuatu yg dijadikan meliputi zat, sifat dan keadaan alam saja. Inilah had atau batas pembahasan mengenal diri.

Maka kita akan membahas detail perkara tentang mengenal diri dahulu sehingga mengerti dan memahami pengertian mengenal diri yang sebenarnya. Setuju tidak? Jika setuju insya Allah kita muzakarahkan hal2 mengenai zat diri.

Insya Allah aku setuju kang

Bermula zat alam tidak berkehendak pada tempat berdiri, tetapi berkehendak pada Yang Menjadikannya. Zat alam adalah tempat berdirinya segala sifat alam. Sifat alam berkehendak pada tempat berdiri dan berkehendak pada Yang Menjadikannya. zat tidak akan dikenal jika tiada sifat, sifat tidak akan ada jika tak ada zat. Renungkanlah dahulu sejenak, hp yg engkau pegang sekarang ini mana yg disebut sifat2nya dan mana yg disebut zatnya?

..lalu renung baik2 manakah zatnya yg disebut dirimu? Misalnya engkau budi, dapatkah engkau menunjukan pada dirimu sendiri yg mana zat si budi itu? Renung baik2 lillaahi Ta'ala...

Apa yg engkau dapatkan dari perenunganmu itu? Akan kita bahas setelah engkau siap.

responmu.

Zat diri adalah jasad dan ruh

Gmana kalo ruh aja kang