
![]() |
@kupu_2 | |
Bismillah... 1 . Barangsiapa tidak dapat meninggalkan ucapan dan perbuatan dusta (waktu berpuasa) maka Allah tidak membutuhkan lapar dan hausnya. (HR. Bukhari) |
||
6
Replies
889
Views
0 Bookmarks
|
![]() |
@kupu_2 | 14 August 11 |
2. Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (HR. Bukhari)
|
||
![]() |
@kupu_2 | 14 August 11 |
3. Allah 'Azza wajalla mewajibkan puasa Ramadhan dan aku mensunahkan shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. ( HR. Ahmad)
|
||
![]() |
@kupu_2 | 14 August 11 |
4. Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berbuka puasa maka dia memperoleh pahalanya, dan pahala bagi yang (menerima makanan) berpuasa tidak dikurangi sedikitpun. (HR. Tirmidzi)
|
||
![]() |
@kupu_2 | 14 August 11 |
Barangsiapa berbuka puasa sehari tanpa rukshah (alasan yang dibenarkan) atau sakit, maka tidak akan dapat ditebus (dosanya) dengan berpuasa seumur hidup meskipun dia melakukannya. (HR. Bukhari dan Muslim)
|
||
![]() |
@kupu_2 | 14 August 11 |
6. Barangsiapa berpuasa Ramadhan ( penuh) lalu diikuti dengan berpuasa enam hari dalam bulan Syawal maka dia seperti berpuasa seumur hidup. (HR. Muslim)
|
||
![]() |
@kupu_2 | 14 August 11 |
7. Rasulullah Saw menaiki mimbar ( untuk berkhotbah). Menginjak anak tangga (tingkat) pertama beliau mengucapkan, Aamin, begitu pula pada anak tangga kedua dan ketiga. Seusai shalat para sahabat bertanya, Mengapa Rasulullah mengucapkan Aamin? Beliau lalu menjawab, Malaikat Jibril datang dan berkata, Kecewa dan merugi seorang yang bila namamu disebut dan dia tidak mengucap shalawat atasmu lalu aku berucap Aamin. Kemudian malaikat berkata lagi, Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup bersama kedua orang tuanya tetapi dia tidak sampai bisa masuk surga. Lalu aku mengucapkan aamin. Kemudian katanya lagi, Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan (hidup) pada bulan Ramadhan tetapi tidak terampuni dosa-dosanya. Lalu aku mengucapkan Aamin. (HR. Ahmad)
|
||


